Indonesia Darurat Membaca
Ima Yusril • Membaca merupakan altivitas yang kadang membosankan kadang juga mengasikan, memang bagi setiap orang meiliki selera yang berbeda beda dalam hal membaca. Entah itu tulisannya ngebosenin atau emang orangnya aja yang malas baca.
Semakin kesini perkembangan zaman semakin maju, berkat teknologi kita bisa mendapatkan berita hanya dengan gadget kita, tidak seperti dahulu. Ketika ingin membaca berita kita harus mencari koran kesana kemari dan tertawa~, Malah nyanyi.
Kemudian dunia berkembang dan kita bisa mendapatkan berita melalui audio visual atau biasa kita kenal televisi. Ya dengan televisi kita bisa mendapatkan berita yang sedang trend di kalangan masyarakat.
Dan saat ini kita bisa mendapatkan melalui gadget atau smartphone kita. Semua berita bisa di baca kapan saja dimana saja, bahkan di wc pun kita bisa membacanya.
Namun sayangnya, semakin kesini semakin teknologi maju, semakin mudahnya mengkases situs. Tak sedikit yang ketika mendapatkan berita hanya melihat judulnya saja langsung percaya, tanpa melihat isi dari berita tersebut.
Suasana indonesia saat ini sungguh miris sekali, waktu mendapatkan berita mereka langsung membagikan ke kronologi sosial media mereka seperti facebook, twitter, google plus, WA, dan sebagainya.
Sehingga tak sedikit juga yang mudah terserang berita hoax. Berita hoax ini sangat berbahaya bagi masyarakat kita ini. Karena seperti stigma yang di buat oleh hitler pada perang dunia lalu, yang berbunyi : "Make the Lie BIG, Make it Simple, keep saying it, and eventually they will believe it - Adolf Hitler ", Atau dalam bahasa indonesianya "Buatlah kebohongan menjadi besar, buatlah itu ( kebohongan ) sederhana, tetap katakan hal itu, dan membuat mereka percaya akan hal itu".
Berbahaya bukan.? Jadi Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus lebih berhati hati akan berita yang tersebar di internet terutama. Karena mayoritas generasi millenial menggunakan internet dalam kehidupannya.
Jadi, jangan langsung percaya hanya karena berita yang tersebar sependapat dengan kita, dan jangan pula menolak mentah-mentah hanya karena beritanya berlawanan dengan pendapat kita.
Kita musti klarifikasi benar tidaknya berita yang tersebar di internet. Dan jangan hanya melihat judulnya saja, melainkan isinya juga harus di baca. Dan menjadi masyarakat yang cerdas dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Sehingga stigma Indonesia Darurat Membaca bisa kita pudarkan dan di hapuskan. Jangan hanya membaca status di facebook saja, apa lagi stalking status mantan yang sudah punya gebetan baru. Bisa-bisa malah bikin hati sakit doang. Lebih bahaya lagi, nanti malahan bikin depresi. Aduhh... Jangan sampai ya, :D
Iyah itulah perkembangan zaman apa lagi nanti 2020
BalasHapusSemoga saja semakin maju dan berkembang, bukan sebaliknya
Hapusok.. trus berkarya
BalasHapusOke gan, siap
HapusTeknologi sebenernya bisa untuk meningkatkan minat baca. Sayangnya banyak yang lebih suka share info tanpa membaca isinya. :(
BalasHapus